Pada buku Primbon Jawa kuno, Neptu
adalah bilangan yang diwakilkan terhadap nama hari dan nama pasaran. Neptu biasa
dipakai untuk menghitung hari baik, hari naas dan lain sebagainya. Pendek kata
neptu merupakan acuan bagi masyarakat ( utamanya masyarakat jawa ) untuk
melakukan sesuatu yang berhubungan dengan aspek kegiatan kehidupan, baik
kelahiran, kematian, bersosial dan mencari pekerjaan. Neptu hari dan pasaran
adalah bilangan yang nilainya tetap sejak zaman nenek moyang dahulu.
Sebelum anda mengarah pada bahasan
berikutnya berikut adalah daftar nilai Neptu hari dan Pasaran:
Hari | Neptu | Pasaran | Neptu |
Ahad | 5 | Kliwon | 8 |
Senin | 4 | Legi | 5 |
Selasa | 3 | Pahing | 9 |
Rabu | 7 | Pon | 7 |
Kamis | 8 | Wage | 4 |
Jumat | 6 | ||
Sabtu | 9 |
1. Hubungan antara hari lahir dan jenis pekerjaan
Menurut buku Primbon jawa kuno, hari lahir seseorang berhubungan dengan jenis pekerjaannya jika ingin mendapat kesuksesan, adapun pembagiannya adalah; Jika seseorang lahir pada hari :
- Ahad pekerjaan yang cocok adalah berhubungan dengan pertanian dan pertukangan
- Senin pekerjaan yang cocok adalah berhubungan dengan kekaryawanan
- Selasa pekerjaan yang cocok adalah berhubungan dengan Tentara dan kelautan
- Rabu pekerjaan yang cocok adalah berhubungan dengan Pengadilan dan kesenian
- Kamis pekerjaan yang cocok adalah berhubungan dengan Pujangga/artis atau pertanian
- Jumat pekerjaan yang cocok adalah berhubungan dengan Berdagang dan Pertanian
- Sabtu pekerjaan yang cocok adalah berhubungan dengan Pujangga/artis atau pertanian
2. Hubungan Jumlah Neptu dan Jenis Pekerjaan
Untuk menghitungnya adalah dengan manggunakan cara : Menghitung 3 pekan berturut-turut dimulai dari hari kelahiran ( jumlah neptu ) kemudian dibagi 5. dari hasil pembagian itu dilihat sisanya. sebagai contohnya adalah :
Jika seseorang lahir pada Jumat Pon, maka pekan kedua adalah Jumat Kliwon dan pekan ketiga adalah Jumat Pahing, hitungannya sebagai berikut :
Jumat Pon = 13
Jumat Kliwon = 14
Jumat Pahing = 15 , jika dijumlah semua = 42 kalau dibagi 5 bersisa 2 ( angka yang dicari )
dan inilah hubungannya :
Jika sisa 1 , pekerjaan yang cocok adalah ke arah Timur menjadi Karyawan
Jika sisa 2, pekerjaan yang cocok adalah ke arah Selatan berdagang, berjualan
Jika sisa 3, pekerjaan yang cocok adalah ke arah Barat menjadi guru atau pengajar
Jika sisa 4, pekerjaan yang cocok adalah ke arah Utara berhubungan dengan pertanian
Jika sisa 0, kearah manapun dan bekerja apapun biasanya dapat hasil.
3. Melebur Naas
Hal berikut biasa dilakukan keluarga keraton jika ingin pergi dengan beberapa urusan, terutama jika berhadapan dengan rekan bisnis. lakukan hal kecil ini untuk membuang sial. Jika bepergian pada hari :
Ahad : Meraba betis 2 kali dan 3 langkah menahan nafas
Senin : Meraba kemaluan 2 kali dan menahan nafas 2 langkah
Selasa: Meraba telapak kaki 1 kali dan menhana nafas 2 langkah
Rabu: Meraba bahu 2 kali dan menahan nafas 3 langkah
Kamis: Meraba hidung 4 kali dan menahan nafas 4 langkah
Jumat : Meraba ubun-ubun 3 kali dan menahan nafas 3 langkah
Sabtu: Meraba dada 4 kali dan menhana nafas 3 langkah