Senin, 16 Juli 2012

Neptu dan Rahasianya


Pada buku Primbon Jawa kuno, Neptu adalah bilangan yang diwakilkan terhadap nama hari dan nama pasaran. Neptu biasa dipakai untuk menghitung hari baik, hari naas dan lain sebagainya. Pendek kata neptu merupakan acuan bagi masyarakat ( utamanya masyarakat jawa ) untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan aspek kegiatan kehidupan, baik kelahiran, kematian, bersosial dan mencari pekerjaan. Neptu hari dan pasaran adalah bilangan yang nilainya tetap sejak zaman nenek moyang dahulu.
Sebelum anda mengarah pada bahasan berikutnya berikut adalah daftar nilai Neptu hari dan Pasaran:
Hari Neptu Pasaran Neptu
Ahad 5 Kliwon 8
Senin 4 Legi 5
Selasa 3 Pahing 9
Rabu 7 Pon 7
Kamis 8 Wage 4
Jumat 6
Sabtu 9
Dalam penggunaannya biasanya Neptu Hari dan Pasaran dijumlah : Sebagai contoh ; jika seseorang lahir pada hari Jum'at Wage, maka jumlah neptu orang tersebut adalah 6 + 4 = 10, demikian seterusnya.
1. Hubungan antara hari lahir dan jenis pekerjaan
Menurut buku Primbon jawa kuno, hari lahir seseorang berhubungan dengan jenis pekerjaannya jika ingin mendapat kesuksesan, adapun pembagiannya adalah; Jika seseorang lahir pada hari :
- Ahad  pekerjaan yang cocok adalah berhubungan dengan pertanian dan pertukangan
- Senin pekerjaan yang cocok adalah berhubungan dengan kekaryawanan
- Selasa pekerjaan yang cocok adalah berhubungan dengan Tentara dan kelautan
- Rabu pekerjaan yang cocok adalah berhubungan dengan Pengadilan dan kesenian
- Kamis pekerjaan yang cocok adalah berhubungan dengan Pujangga/artis atau pertanian
- Jumat pekerjaan yang cocok adalah berhubungan dengan Berdagang dan Pertanian
- Sabtu pekerjaan yang cocok adalah berhubungan dengan  Pujangga/artis atau pertanian

2. Hubungan Jumlah Neptu dan Jenis Pekerjaan
Untuk menghitungnya adalah dengan manggunakan cara : Menghitung 3 pekan berturut-turut dimulai dari hari kelahiran ( jumlah neptu ) kemudian dibagi 5. dari hasil pembagian itu dilihat sisanya. sebagai contohnya adalah  :
Jika seseorang lahir pada Jumat Pon, maka pekan kedua adalah Jumat Kliwon dan pekan ketiga adalah Jumat Pahing, hitungannya sebagai berikut :
Jumat Pon = 13
Jumat Kliwon = 14
Jumat Pahing = 15 , jika dijumlah semua = 42 kalau dibagi 5 bersisa 2 ( angka yang dicari )

dan inilah hubungannya :
Jika sisa 1 , pekerjaan yang cocok adalah ke arah Timur menjadi Karyawan
Jika sisa 2, pekerjaan yang cocok adalah ke arah Selatan berdagang, berjualan
Jika sisa 3, pekerjaan yang cocok adalah ke arah Barat menjadi guru atau pengajar
Jika sisa 4, pekerjaan yang cocok adalah ke arah Utara berhubungan dengan pertanian
Jika sisa 0, kearah manapun dan bekerja apapun biasanya dapat hasil.

3. Melebur Naas
Hal berikut biasa dilakukan keluarga keraton jika ingin pergi dengan beberapa urusan, terutama jika berhadapan dengan rekan bisnis. lakukan hal kecil ini untuk membuang sial. Jika bepergian pada hari :
Ahad : Meraba betis 2 kali dan 3 langkah menahan nafas
Senin : Meraba kemaluan 2 kali dan menahan nafas 2 langkah
Selasa: Meraba telapak kaki 1 kali dan menhana nafas 2 langkah
Rabu: Meraba bahu 2 kali dan menahan nafas 3 langkah
Kamis: Meraba hidung 4 kali dan menahan nafas 4 langkah
Jumat : Meraba ubun-ubun 3 kali dan menahan nafas 3 langkah
Sabtu: Meraba dada 4 kali dan menhana nafas 3 langkah

Ular Penglaris

Rahasia Ular Kawin

Ini merupakan hal yang sederhana tapi sulit untuk diperoleh. Anda bisa mempraktekkan ini tanpa do'a, puasa, atau hal yang disebut "lelaku" lainnya. Sebuah cara untuk Anda menjadi cepat kaya.
Jika Anda menemukan ular yang sedang kawin, segera tanggalkan baju atau apa saja yang anda pakai terutama yang terbuat dari kain. Lalu lemparkan pada ular yang sedang kawin tersebut hingga baju ( kain ) Anda bergumul bersama kedua ular tersebut. Biarkan kejadian ini berlalu hingga selesai.
Kini baju atau kain tersebut jika Anda pakai untuk berdagang ( berjualan ), maka hal yang ajaib akan terjadi, dimana semua ucapan Anda akan diikuti oleh pembeli Anda. pendek kata dagangan Anda akan laris manis. dan ini sudah terbukti.
Ada yang menjadi larangan dari hal ini adalah, bahwa kain atau baju Anda tersebut tidak boleh dicuci atau dibersihkan, jika itu dilanggar maka khasiatnya akan berkurang atau bahkan hilang sama sekali.
Biasanya yang dilakukan oleh orang-orang jaman dahulu jika menemukan ular yang sedang kawin adalah dengan melemparkan kain sabuk ikat pinggang, ini menjadi pilihan karena kain sabuk ikat pinggang bisa dipakai tanpa kelihatan oleh orang lain, berbeda dengan baju yang bisa dilihat atau bisa berbau tidak sedap jika dipakai dalam jangka waktu lama.
Biasanya kita bisa temukan ular yang sedang kawin, di dalam hutan atau sawah-sawah, ladang dan kebun, walaupun bisa saja Anda temukan ini secara kebetulan. Kalau itu terjadi berarti keberuntungan sedang berpihak kepada Anda.        

Sugesti dan Kekayaan



1. Kekayaan Dalam Diri
Bukalah mata mental Anda, maka akan terlihat kekayaan tak terbatas di sekeliling dan di dalam diri Anda. dalam diri terdapat tambang emas yang bisa memberikan segala hal untuk suatu kehidupan yang sejahtera, ceria dan kaya.
Banyak yang tidak menyadari adanya tambang kecerdasan tak terbatas dan kasih sayang di dalam diri masing-masing. Apapun yang diinginkan bisa di dapat dari dalamnya. Seperti besi yang dialiri listrik bisa mengangkat beban dua belas kali berat tubuhnya sendiri. Tapi kalau aliran listrik diputuskan, sehelaipun tak akan sanggup diangkatnya.
Ada orang yang penuh semangat, yakin dan percaya diri, dan ada pula jenis orang yang lemah, yang selalu takut dan ragu. Ketika tiba kesempatan ia hanya berkata 'Nanti saya gagal', 'Saya takut rugi', 'nanti saya diketawain' dsb. Orang semacam ini tak akan mengalami kemajuan dalam hidupnya, karena ia takut malangkah maju dan tetap akan berada di tempatnya, jadilah orang bersemangat dan carilah rahasia zaman. Ingat!, pikiran positif akan menghasilkan positif pula, demikian sebaliknya.

2. Kekuatan Bawah sadar
Kehidupan ini bisa menjadi lebih kaya, sehat, bahagia dan gembira dengan belajar mengenal dan memanfaatkan kekuatan tersembunyi dalam bawah sadar. Kekuatan itu tak perlu lagi dicari karena sudah ada di dalam diri. Hanya tinggal dipelajari cara penggunaannya dan dipahami sehingga bisa diterapkan pada semua segi kehidupan.
Jika kita menggabungkan dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen, maka akan dihasilkan air. Satu atom oksigen dengan satu atom karbon bisa menghasilkan karbon monoksida, ( gas yang sangat beracun) , tapi jika ditambahkan lagi atom oksigen maka akan dihasilkan karbon dioksid yang jinak, dan seterusnya. Prinsip kimia, fisika maupun matematika tidak berbeda dengan prinsip bawah sadar, seperti prinsip ' air selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah' , prinsip ini berlaku di mana saja. Demikian juga halnya, jika Anda mencamkan dalam bawah sadar , maka pikiran itu akan tercurah dalam ruang sebagai fungsi dari keadaan, pengalaman dan peristiwa. Doa yang terkabul biasanya berbarengan dengan prinsip bawah sadar ini.
Pikiran bawah sadar adalah prinsip yang bekerja menurut hukum keyakinan. Jadi Anda harus yakin pada cara kerja pikiran dan yakin pada keyakinan itu sendiri. Atau bisa kita sederhanakan bahwa keyakinan dalam pikiran adalah pikiran itu sendiri.

3. Sugesti
Menurut kamus , Sugesti adalah tindakan memasukkan sesuatu ke dalam pikiran seseorang atau diri sendiri. Suatu proses mental dimana pikiran atau gagasan yang menjadi sugesti itu diterima atau dijalankan. Harus diingat bahwa suatu sugesti tidak memberi kesan pada bawah sadar tanpa persetujuan pikiran sadar.
Tak terhingga banyaknya percobaan yang telah dilakukan oleh psikolog dan ahli lainnya terhadap orang dalam keadaan terhipnotis. Percobaan ini menunjukkan , bahwa bawah sadar tidak mampu membuat pilihan dan berbandingan yang penting dalam suatu proses akal. Berulang-ulang ditunjukkan bahwa bawah sadar akan menerima setiap sugesti betapapun salahnya. Jadi biasakan Anda untuk melakukan sugesti yang positif. Setelah menerima sugesti maka bawah sadar akan merespon yang sesuai dengan isi sugesti tadi.

4. Untuk di Praktekkan
Inilah inti dari pembicaraan kita, mulailah sesegera mungkin dan rasakan hasilnya dalam beberapa hari :
1. Berbaringlah ( terlentang ) dengan santai, sangat santai, buang kepenatan, kekusutan, dan santai.
2. Dalam hati perintahkan kepada anggota tubuh terutama panca indra untuk santai, mulai dari mata, telinga , hidung, dan seterusnya sampai ke kaki . Rasakan tubuh Anda seperti ringan .
3. Buang rasa sakit, penderitaan, masa lalu yang pahit, hari esok yang tidak menentu, kecemasan, buang jauh-jauh dari diri kita dan jangan rasakan.
4. Buang sifat-sifat negatif, ( marah, dengki, iri hati, hasut, dendam dan lainnya ) lalu katakan pada diri Anda ' Aku memaafkan semua orang, karena itu aku dimaafkan '
5. Katakan pada diri Anda ' kemarin aku hidup, sekarang hidup, besok juga hidup, rahmat Tuhan mengalir padaku. Aku adalah alam , karena itu selaras dengan alam . Aku kaya, hartaku lebih dari cukup, karena itu aku bantu orang-orang. AKu mencintai dan dicintai, ...... dan seterusnya.
Yang penting adalah ucapan Anda  positif dan usahakan kalimatnya sama dan diulang-ulang, kalimat di atas adalah contoh. Anda bisa membuat kalimat sendiri. Hindarkan kata 'tidak' dalam kalimat Anda, karena 'tidak' berarti negatif. Contohnya , lebih baik kita katakan kalimat  "Aku sehat",dari pada kalimat "Aku tidak sakit" .
Lakukan hal ini beberapa hari, menjelang tidur, setelah Anda berdo'a tentunya. Jika perlu lakukan ini seumur hidup Anda, enteng kerjanya besar manfaatnya.

Firasat Kucing

KUCING DAN KEKAYAAN

Selama ini kucing masih menjadi hewan yang menjadi misteri, kebanyakan masyarakat beranggapan bahwa kucing adalah hewan peliharaan Nabi, walaupun sebenarnya adalah sahabat nabi yang memelihara kucing yang dikenal dengan nama Abi Hurairah. Mitos yang beredar luas dimasyarakat menempatkan kucing adalah hewan yang keramat dan harus diperlakukan istimewa. Terbukti, akan sangat berbeda perlakuan seseorang apabila ia menabrak tikus dengan perlakuannya jika menabrak kucing.

Kemisterian kucing masih terlihat dengan selalu menghiasi film atau cerita horor. Perkembangan secara nyata dan turun-temurun tentang kucing ini terus berlangsung sampai sekarang.
Dibeberapa primbon atau buku pusaka diungkap beberapa misteri tentang kucing ini, terutama yang berhubungan dengan kesejahteraan yang memeliharanya. Walaupun ini ini tidak layak dianggap sebagai keyakinan, tetapi kebanyakan orang telah mempraktekkan dan merasakan hal yang baik dengan memeliharanya.
Berikut adalah tanda-tanda kucing yang baik dan yang tidak baik, tentunya Anda harus memelihara yang baik-baik saja. :
1. Berbulu putih dan pada bagian dada sampai punggung ada warna hitam namanya :    
    Sanggabuana, tidak baik, yang memelihara selalu menderita sakit.
2. Berbulu hitam mulus dan panjang ekornya, namanya: Putraka Jantaka , berwatak selalu
    menumpahkan darah si pemelihara, sering memperoleh kematian dan kesusahan yang
    bermacam-macam.
3. Berbulu kembang asem, panjang ekornya ( bundel ), namanya Bramapati, tidak baik, yang
    memelihara sering kehilangan dan boros.
4. Kucing yang berbulu apa saja, tetapi jika bagian kepala, dada, dan punggungnya terdapat
    usar-usar, namanya: Candramawa, amat baik, yang memelihara akan memperoleh
    keuntungan serta kemuliaan.
5. Kucing yang bisu, berwarna apa saja, namanya : Wisnutapa ,baik, yang memelihara akan
tercapai apa yang diinginkan dan mendapat keselamatan.
6. Kucing yang ke empat kakinya berwarna hitam, namanya:Witanaba, baik yang memelihara akan memperoleh keselamatan.
7. Kucing yang telapak kakinya dapat sampai ke kepala, namanya : Kusumawibawa, baik, yang memelihara banyak memperoleh rezeki.
8. Kucing yang berwarna hitam, lambung kiri tembong putih, namanya : Wulantumanggal, baik, di pemelihara akan mendapat apa yang diinginkan dan memperoleh keselamatan.
9. Putih warnanya, kepala sampai dada hitam, namanya: Janggamenku, baik, si pemelihara akan memperoleh banyak keuntungan dan memperoleh keselamatan.
 
Rahasia gelagat Kucing , bagi pemeliharanya:
- JIka memandang tidak berkedip pada tuannya, pertanda akan memperoleh rejeki
- Jika duduk tidak bergerak di depan tuannya, pertanda akan memperoleh anugerah
- Jika tidur di atas ikat kepala, topi, atau baju tuannya, pertanda akan memperoleh uang yang halal
- Jika betah di di sudut rumah,  (selalu diam di sudut rumah ) pertanda akan memperoleh uang yang banyak
- Jika kucing bergulung-gulung di depan tuannya pertanda tidak baik ( mendapat fitnah )
- Jika seperti menunjukkan kukunya kepada tuannya, pertanda tuannya di incar penjahat

Minggu, 08 Juli 2012

Perempuan Pemungut Daun

Alkisah pada sebuah kota di Pulau Madura, tersebutlah seorang nenek yang kesehariannya bekerja sebagai menjual bunga cempaka di sebuah pasar.
 Seperti kebiasaan setiap harinya usai berjualan, sang nenek selalu menyempatkan diri mampir ke Masjid Agung yang terdapat di kota itu dengan berjalan kaki walau jaraknya cukup jauh. Ia kemudian berwudhu, masuk ke Masjid, dan melakukan shalat dhuhur. Setelah berdzikir dan berdoa sekedarnya, ia segera keluar dari Masjid dan membungkuk-bungkukkan badannya di halaman Masjid.
 Untuk apa? Si nenek dengan sabarnya memunguti serta mengumpulkan daun-daun yang berserakan di halaman Masjid tersebut. Selembar demi lembaran daun dikaisnya. Tak satu lembar daunpun ia lewatkan. Tentu saja agak lama sang nenek membersihkan halaman Masjid dengan cara seperti itu. Padahal matahari Madura di siang hari sungguh panas menyengat, hingga keringat pun jadi membasahi sekujur tubuhnya. Banyak jemaah Masjid yang jatuh iba kepadanya. Sehingga suatu hari Ta'mir Masjid memutuskan untuk membersihkan sendiri dedaunan itu sebelum si nenek tersebut datang. Pada suatu hari, seperti biasanya sang nenek datang dan langsung masuk Masjid. Berwudhu' dan dilanjutkan Shalat.
Usai shalat, ketika ia hendak melakukan kebiasaan rutinnya, betapa terkejutnya ia. Sebab tak ada satu lembarpun daun yang berserakan disana. Ia kembali lagi ke Masjid dan menangis dengan sesenggukan di hadapan jamaah. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun itu sudah dibersihkan sebelum kedatangannya. Para jemaah mencoba menjelaskan bahwa mereka merasa kasihan kepadanya sehingga mereka mendahului membersihkan sebelum kedatangan si nenek.
 "Jika kalian kasihan kepada saya, berikan kesempatan kepada saya untuk membersihkannya! Biarkan saya yang akan membersihkan" pinta nenek tersebut.
 Singkat cerita, akhirnya sang nenek dibiarkan mengumpulkan dan membersihkan dedaunan itu seperti biasanya. Karena orang-orang pada penasaran dengan kelakuan nenek tersebut, maka salah seorang kyai diminta untuk menanyakan kepada si nenek tersebut mengapa ia begitu bersemangat membersihkan dedaunan itu.
 Maka bertanyalah sang Kyai. Akan tetapi Perempuan tua itu hanya mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat :
 Pertama : Hanya Kyai yang mendengarkan rahasianya.
 Kedua : Rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup. (Sekarang sang nenek telah meniggal dunia dan kita dapat mendengarkan rahasia tersebut) Setelah sang Kyai berjanji, maka berkatalah si nenek : "Saya ini perempuan bodoh, Pak Kyai." tuturnya.
 "Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Yang saya tahu, saya tidak mungkin selamat pada hari kiamat dan di akhirat tanpa mendapat syafaat Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya mengucapkan satu shalawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Memberi syafaat kepada saya.
Biarlah semua dedaunan itu bersaksi bahwa saya telah membacakan shalawat kepadanya." tambah nenek tua tersebut. Sang kyai hanya mampu tertegun mendengarkan cerita nenek tersebut. Seakan tidak percaya dengan apa yang telah didengarnya.
 Perempuan tua yang hanya dari sebuah kampung itu, tidak saja telah mengamalkan dan mengungkapkan rasa cintanya kepada Rasulullah SAW dalam bentuknya yang tulus. Ia juga telah menunjukkan sifat kerendahan hati (tawadhdhu’) di hadapan manusia, dan tadharru’ (kerendahan diri ke Hadirat Tuhannya), serta pengakuan akan keterbatasan amal dihadapan Allah SWT.
 Lebih dari itu, ia juga memiliki kesadaran spiritual yang tinggi, yang amat luhur. Ia sadar bahwa dia tidak dapat hanya mengandalkan amalannya untuk dapat selamat di Akhirat kelak. Dia sangat bergantung pada Rahmat Allah SWT. Dan siapa lagi yang menjadi rahmat di semesta alam ini selain Rasulullah SAW? Sehingga syafaat dari Rasulullah itulah yang sangat dia harapkan. Subhanallah, Allahumma shalli 'ala Muhammad wa'ala ali Muhammad.
 Kisah ini dituturkan oleh salah satu Kyai di Madura, Bapak D. Zawawi Imron (Dikenal juga sebagai Penyair yang banyak dekat dengan Ulama').

Jumat, 06 Juli 2012

7 Manfaat Menangis



1. Membantu penglihatan
Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.
2. Membunuh bakteri
Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.
3. Meningkatkan mood
Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi karena dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.
4. Mengeluarkan racun
Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun.
Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya lewat mata.
5. Mengurangi stres
Bagaimana menangis bisa mengurangi stres ? Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin.
Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.
6. Membangun komunitas
Selain baik untuk kesehatan fisik, menangis juga bisa membantu seseorang membangun sebuah komunitas. Biasanya seseorang menangis setelah menceritakan masalahnya di depan teman-temannya atau seseorang yang bisa memberikan dukungan, dan hal ini bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan juga bersosialisasi.
7. Melegakan perasaan
Semua orang rasanya merasa demikian. Meskipun Anda didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega.
Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega. Keluarkanlah masalah di pikiran anda lewat menangis, jangan dipendam karena Anda bisa menangis meledak-ledak.

Mengenal hari AHAD,SABBAT dan WUSTHA

Pada masyarakat Indonesia sebenarnya telah jauh hari mengenal hari AHAD sebagai bagian Nama hari, namun nama hari ini belakangan yaitu abad awal XX mulai sedikit demi sedikit tenggelam dan kemudian seperti terkubur dan digantikan namanya menjadi MINGGU,yang berasal dari nama DOMINGO yang lambat laun populer dan dieja sebagai MINGGU.

Lalu siapakah Domingo itu? dia adalah tak lain adalah seorang Pendeta Kristen, yang pada hari Ahad selalu melakukan Kebaktian Gereja dan aktifitas rutin mingguan itu telah mengubur nama Ahad digantikan hari yang sering kita akrab sebut yaitu: Minggu.

AHAD dalam Bahasa Arab bermakna SATU atau KESATU , yang bila disusun urut dengan hari seterusnya akan menunjukan bilangan hari yang ditunjukan.
Perhatikan tabel ini:

Ahad (Bhs Arab : Ahad) = Satu / Kesatu
Senin (Bhs Arab: Isnain) = Dua / Kedua
Selasa (Bhs Arab:Tsalasa ) = Tiga / Ketiga
Rabu (Bhs Arab:Arbaa)= Empat / Keempat
Kamis (Bhs Arab:Khamsa) = Lima / Kelima
Jum'at (Bhs Arab:Jumu'ah)= Hari Ramai /Berkumpul/Berjama'ah
Sabtu (Bhs Ibrani:Sabbat )= Hari Berhenti atau Terakhir

Dari tabel di atas kita telah paham bagaimana hari-hari itu dinamakan dan ditetapkan.....tanpa kita ketahui sering kita dibodoh-bodohi untuk mengiyakan karena ketidaktahuan dan ketidakpahaman kita bahwa Hari Ketujuh adalah Ahad/Minggu, ternyata jelas itu amat keliru dan salah serta amat tidak mendasar.

Mengapa demikian? mengapa kesalahan tetap dibiarkan? karena kita sering menuliskan atau dibiasakan menyebut hari dimulai dari Senin dan berakhir di Minggu, tanpa kita mau peduli tentang arti utama Ahad tersebut bahkan dapat dikatakan mengabaikan arti Ahad yang berarti Satu. Bila kita telah paham maka sudah selayaknya kita mulai menempatkan Ahad pada bilangan Pertama karena memang arti Ahad itu adalah Hari Pertama.

Inilah satu bukti bahwa Kesesatan untuk menyelewengkan Hari Sabbat dikalangan Kristen dengan alasan pembenaran bahwa mereka benar-benar menjaga Sabbat dengan tetap melakukan Kebaktian di Hari Ketujuh....apakah benar mereka menjaga Sabbat? ternyata mereka tidak menjaganya justru mereka melupakan Sabbat (Hari Sabtu) itu dan mengambil Ahad (Hari Minggu) sebagai hari Beribadah....padahal Isa as / Yesus tidak pernah beribadah di hari Ahad. Pantas jika mereka layak dikatakan bukan Pengikut, karena nyata mereka adalah benar-benar orang-orang yang berdusta dan mendustai Sabbat (Hari Sabtu)

--
Perhitungan Waktu atau Jam :

Kita sering melihat satu fenomena yang kita sering berhenti dengan perkataan Khilafiah, padahal Isalam telah datang dengan Alqur'an yang mulia yang didalamnya terdapat banyak ilmu pengetahuan bagi orang yang mau berpikir. Masalah Penetapan SHALAT WUSTA menjadi bagian yang dipahami begitu beragam dari ada yang meyakininya DZUHUR sebagai Shalat Wustha hingga ada yang meyakini bahwa ASHAR atau bahkan MAGRIB sebagai Shalat Wustha yang dimaksud.
Hal perbedaan ini adalah lantaran Pendalaman tentang pembagian waktu yang tidak mampu untuk ditetapkan atau disikapi, pengklasifikasian Shalat fardhu yang dikaburkan dengan hal yang juga dikatakan sebagai Shalat Wustha.....jika kita teliti dan pahami seharusnya makna yang terkandung tidaklah kabur dan akanmemudahkan kita memahami tentang Wustha dan Keutamaan Shalat Wusta tersebut.

"Peliharalah SHALAT-mu dan SHALAT WUSTHA"

Ayat diatas dapat dilihat bahwa ihwal Shalatmu (shalat Wajib) dengan Shalat Wushta adalah sesuatu yang berbeda.....maka jika masih sama benarkah bisa begini:

1. "Peliharalah SHALAT-mu (Magrib,Isya,Subuh,Dzuhur,Ashar) dan SHALAT WUSTHA (Dzuhur)" .....bukankah ketika kita melaksanakan Shalat Dzuhur berarti kita telah melaksanakan Wustha?

atau:

2. "Peliharalah SHALAT-mu (Magrib,Isya,Subuh,Dzuhur,Ashar) dan SHALAT WUSTHA (Ashar)" .....bukankah ketika kita melaksanakan Shalat Ashar berarti kita telah melaksanakan Wustha?

atau:

3. "Peliharalah SHALAT-mu (Magrib,Isya,Subuh,Dzuhur,Ashar) dan SHALAT WUSTHA (Maghrib)" .....bukankah ketika kita melaksanakan Shalat Maghrib berarti kita telah melaksanakan Wustha?

Supaya kita mampu menelaah bagian Tengah Waktu (Wushta) maka ada baiknya kita menghitung secara tepat dari mana kita mesti menghitung, tentunya berdasarkan Perhitungan Hijriyah.Perhitungan yang benar dalam pergantian Hari adalah bukan dimulai pada pukul 24.00WIB tetapi sebenarnya adalah Jam:18.00WIB yaitu MAGHRIB yang berarti PERPISAHAN . Hal ini juga masih bisa ditelusuri bagaimana dalam sejarah Bangsa Israel menghormati hari semisalSABBAT , karena Hari dimulai selepas Magrib maka khawatir melanggar SABBAT maka JUM"AT SORE hari mendekati Maghrib antara jam 3 sore hingga jam 6 sore sudah tidak boleh ada Kegiatan Dunia karena harus Konsentrasi untuk Memasuki Hari Beribadah (Hari Istirahat) atau juga manakala kita disibukan untuk melihat Masuknya Hari untuk mulai Berpuasa Ramadhan dan Idul fitri.....bukankah Magrib adalah waktu untuk memastikan bahwa Hari itu telah masuk Hari yang baru yang ditunjukan dari terlihatnya Penampakan Bulan, maka jangan heran jiaka pada saat itu jika dikatakan sudah masuk puasa sesaat setelh itu Shalat Tarawih akan dilaksanakan karena babak baru telah masuk.

Perhitungan Waktu yang tidak diterapkan secara benar mengakibatkan sebagian kita tidak mempunyai ketetapan untuk memaknai WUSTHA (Waktu Tengah), jika kita fokus dengan waktu yang tepat maka membagi 3 bagian waktu lalu mencari titik tengahnya akan menjawab masalah Kegiatan Khusus pada saat waktu Wustha itu.
Mari kita bagi:

24 jam dibagi 3 = 8 jam
Starting:
18.00WIB-02.00WIB (1/3 Hari)
02.00WIB-10.00WIB (2/3 Hari)
10.00WIB-18.00WIB (3/3 Hari)

Dari yang diblock dengan menggunakan huruf BIRU dapat dibaca bahwa waktu itu adalah Waktu Special setiap harinya, yang bisa dipergunakan untuk Muslim dengan apa yang disebut: Shalatul Wustha.... dsb.

Waktu itu amat Istimewa penuh keutamaan karena pada waktu itu lebih banyak yang terlena karena kantuk dan kesibukan aktivitas awal dan penerapan ayatnyapun akan masuk secara full sebagai pelengkap zikrullah.

"Peliharalah SHALAT-mu (Magrib,Isya,Subuh,Dzuhur,Ashar) dan SHALAT WUSTHA (Shalat Lail,Tahajjud,Withir,Isthiharah,Hajat dan Dhuha)" 

Mudah-mudahan Hari yang diulas pada kesempatan ini membuka wawasan kita bagaimana menjelaskan yang sebenarnya.